Sejak G30S/PKI, diibaratkan sebagai hantu yang menakutkan. Mendengar dan menyebut nama PKI saja takut dan terasa mengerikan. Apalagi, kampanye pengharaman PKI di Indonesia ditempuh dengan berbagai cara, baik lewat film G30S/PKI maupun dalam bentuk lainnya.
Salah satu adegan yang paling keji dari film besutan Arifin C Noer adalah penculikan 7 jenderal. Mereka dibawa ke Lubang Buaya lalu disiksa dan mayatnya dimasukan ke dalam sumur tua.
"Penderitaan itu pedih jenderal. Sekarang rasakan sayatan silet ini. Pedih!. Tapi tidak sepedih penderitaan rakyat," ujar seorang wanita dengan dingin.
Adegan selanjutnya tak kalah sadis. Para jenderal dipukuli dan disiksa hingga tewas. Sementara para penyiksanya tertawa-tawa bengis sambil menyanyikan lagu 'Genjer-genjer'.
Tak heran banyak generasi yang ketika film ini diputar akhirnya menjadi membenci PKI. PKI bak hantu yang menakutkan dan wajib dimusnahkan dari bumi pertiwi.
Namun, apa alasan di balik pelarangan itu? Apakah hanya karena pembunuhan terhadap ke-7 Pahlawan Revolusi itu? Di bawah ini dikemukakan sejumlah alasan di balik larangan itu yang dipropagandakan saat itu.
1. Indonesia adalah Negara Ketuhanan
Indonesia adalah negara dengan azas Ketuhanan Yang Maha Esa. Karenanya, Indonesia dengan tegas menolak faham anti Tuhan. Komunisme mengajarkan Orang Percaya akan Atheisme dimana tidak mengakui adanya Tuhan. Komunisme menganggap Agama adalah Candu bagi masyarakat yang kan membatasi ruang gerak mereka.
2. Komunisme tidak mengakui HAM
Komunisme sama sekali tidak mengakui Hak asasi Manusia(HAM), semua keputusan ditangan pemerintah yang berlatar belakang komunis. Tentu saja pemerintah boleh melakukan tindakan yang dianggap melanggar hak asasi seperti membunuh, memenjarakan orang tanpa alasan jelas.
3. Komunisme membunuh rasa nasionalis
Indonesia sangat menjunjung tinggi rasa nasionalisme. sedangkan komunis lebih menjunjung tinggi sosialisme. tentu saja Indonesia tidak mau mengakui pendapat komunisme ini
4. Menghalalkan Kekerasan
enurut berbagai sumber, tujuan utama paham yang digagas pertama oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, Komunis (1848) yakni merebut kekuasaan dengan kekerasan serta menggulingkan seluruh kekuatan sosial yang ada.
5. Membatasi Hak berpikir dan keyakinan masyarakat
Ajaran komunisme dianggap membatasi hak berpikir dan keyakinan masyarakat terhadap batinnya sendiri. Komunisme diperkirakan akan menyebabkan kesengsaraan dan penindasan rakyat Indonesia karena nyatanya para pelopor komunisme itu memainkan ekonomi di dalam politiknya.
sumber: netralnews.com
Komentar
Posting Komentar